Sabtu, 05 April 2014

Tugas TOU 2 Minggu 2

Contoh pengambilan keputusan yang paling berat dalam hidup anda.

Tugas kali ini, saya akan menceritakan sedikit pengalaman yang pernah saya alami. Kejadian itu terjadi ketika masih berada di bangku SMA. Tepatnya 2012 aku harus lulus dari sma dan mulai memikirkan PTN mana yang akan aku singgahi untuk meneruskan cita-cita. Sebenarnya aku lebih menyukai dunia tentang hewan, lebih tepatnya tentang kesehatan. Dan disetiap tryout yang diadakan oleh instasi manapun, aku selalu menyisipkan kedokteran hewan berada pada posisi pertama pilihanku. Akan tetapi semua musnah harapanku untuk menjadi dokter hewan ketika kedua orangtuaku melarang agar aku tidak mengambil jurusan kedokteran hewan. Yang semula disetiap tryout nilai yang dapatkan selalu diatas rata-rata nilai yang diterima, mendadak nilai tersebut merosot jauh hingga melampaui batas maksimal dimana aku tidak akan mendapatkan nilai tersebut lagi. Setelah aku membicarakan nilai dengan orangtuaku, aku pun diperintahkan agar tidak memilih jurusan yang aku inginkan, melainkan jurusan yang orangtuaku inginkan.

Akan tetapi seluruh sahabat dan teman-temanku menyarankan agar aku membujuk orangtuaku agar aku dapat memilih kedokteran hewan. Mulai dari kalimat “emang yang mau kuliah siapa sih? Kok dihalang-halangin”, “coba aja bujuk lagi aja, mungkin bisa berhasil”, semua sudah aku lakukan hingga akhirnya orangtuaku lebih memilih hanya mencoba saja. Alhasil semua PTN yang mengadakan seleksi aku coba, sampai-sampai semua yang aku coba semua memenuhi persyaratan dan aku diterima. Sempat bimbang juga kedua orangtuaku atas semua percobaan tersebut, mereka pun memutuskan agar aku tidak mengambil PTN yang berada diluar kota dan harus mengambil jurusan kebidanan.

Akan tetapi setelah aku membicarakan mengenai jurusan yang diinginkan oleh orangtuaku dengan keluarga besar dari papaku, pakdeku menolak dan melarangku untuk mengambil jurusan tersebut. Setelah diketahui alasannya, kedua orangtuaku pun mulai menerima saran tersebut dan melepaskan semua kelanjutannya padaku. Dari semua usaha yang telah aku lakukan sebelumnya untuk mendapatkan kedokteran hewan pun semua sia-sia, dan akhirnya pilihanpun kembali kepadaku. Aku pun juga sempat bingung karena pilihan pertamaku sudah musnah begitu saja. Untungnya SNMPTN belum dilaksanakan, jadi aku bisa sedikit bernafas lega. Walaupun begitu, aku tetap didoktrin agar aku tidak memilih PTN diluar kota dan menghilangkan kedokteran hewan dari dari daftar jurusan yang aku inginkan. Karena aku putus asa akhirnya dengan terpaksa aku hanya memilih jusuasn system infomasi UI, walaupun aku tau kemampuanku tidak bisa diharapkan untuk masuk kesana. Dan aku tidak mendapatkan keinginanku dan keinginnan kedua orangtuaku. Akhirnya aku dan orangtuaku memilih UG sebagai pelabuhan untuk aku meneruskan belajar. Walaupun pada pertama kali aku sempat berpikir kalau aku salah masuk jurusan, pada akhirnya aku dapat mengikuti alur yang berjalan.


Dari kisah yang sudah saya ceritakan, menurut saya pengambilan keputusan yang paling berat dalah ketika pilihan saya dan pilihan kedua orang tua saya berbeda, sehingga saya harus memilih pilihan kedua orang tua saya. Karena saya memiliki prinsip agar tidak pernah mengecewakan kedua orangtua saya, walaupun pada akhirnya pilihan saya hanya menjadi sebuah kenangan indah yang tidak pernah dirasakan. Dan juga keputusan yang paling berat apabila saya harus memilih 2 pilihan, diantaranya ada pilihan orangtua.