Pada awal Masehi, jumlah penduduk dunia
diperkirakan mencapai 200 juta jiwa. Pada tahun 1650 jumlahnya meningkat
menjadi 550 juta jiwa. Dilihat dari laporan PBB, jumlah penduduk dunia sampai
akhir 2002 telah mencapai 6.2 miliar jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk di
negara-negara berkembang menjadi berjumlah ± 5 miliar jiwa.
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada
suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang
lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir
waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank.
TABEL PENDUDUK TAHUN 1950 & 2008
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
Japan
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
Brazil
|
197,254,181
| ||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
Populasi tahun 1950
|
Populasi tahun 2008
|
Perkembangan penduduk dunia tahu 1950-2008 mengalami perubahan yang kenaikan yang signifikan. Rata-rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2x lebih dari biasanya. Sedangkan perkembangan penduduk dunia bertambah 3x lipatnya. Jadi, pertumbuhan penduduk didunia berkembang sangat pesat.
Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan atau pengurangan penduduk di suatu wilayah atau negar.
1. Kematian (Moralitas)
Kematian mempunyai beberapa jenis. Dua yang akan dijelaskan, yaitu:
a. Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun.
Secara dinyakan tiap 1000 orang.
Mempunyai rumus : CDR = D/P x K
Dimana: CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Dimana : ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
2. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak
makin menurun.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
3. Migrasi
Adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Migrasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Migrasi Nasional (Perpindahan dalam satu negara)
Migrasi lokal terjadi apabila di suatu pulau telah
kelebihan penduduk dan atau terjadi bencana alam yang dahsyat sehingga tempat
tinggalnya tidak dapat dihuni lagi. Atau terjadi konflik yang mengharuskan
penduduk tersebut pindah ke pulau lain.
b. Migrasi Internasional (Perpindahan antar negara)
Migrasi internasional biasa terjadi ketika di Negara
tersebut sedang terjadi peperangan, konflik, kekacauan politik yang
terjadi di negaranya, atau terjadi kekurangan pangan sehingga memaksa penduduk
tersebut bermigrasi ke Negara lain.
Akibat dari Migrasi
1. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota)
Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi
penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur
muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.
2. Migrasi interegional di Indonesia
Kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang
berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya
angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. Di DKI
Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi
sangat cepat.
3. Migrasi antar negara di Indonesia
3. Migrasi antar negara di Indonesia
Adalah sangat kecil dari hasil sensus
penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada
0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar o,57% per tahun. Sehingga
akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia. Walaupun migrasi
dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional, dan internasional, namun
dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi
nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi).
=> Struktur penduduk
1. Jumah penduduk
2. Persebaran penduduk
3. Komposisi penduduk
=> Bentuk piramida
1. Piramida Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
2. Piramida Muda
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
3. Piramida Tua
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
2. Piramida Muda
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
3. Piramida Tua
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Korea Selatan dan Amerika Serikat.
=> Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Sumber :